Senin, 30 Januari 2012

PUISI KU



NARASI DIRI PENULIS

Nama: Suparman Alyas
Nim: Nh0111411
Program: S1 Keperawatan
Kelas: A9
Tugas: Bahasa Indonesia
Dosen: Dr.Abdul Azis,M.pd

Penulis dilahirkan di Enrekang pada tanggal 24 Maret 1994 daripasangan Alyas Husada dan St. Sami. Penulis merupakan putera bungsu dari empat bersaudara.
Tahun 2002 Penulis
lulus dari SD Negeri 033 Awo – Awo. Selama di bangku sekolah dasar, penulis sering mengikuti lomba cerdas cermat antar kabupaten bahkan provinsi. Tahun 2008 lulus di SMP Negeri 1 Masamba dan pada tahun yang sama pula lulus seleksi masuk SMA Negeri 1 masamba. Selama itu pula penulis pernah ikut lomba “menulis dan membaca puisisendiri” yang di adakan oleh pemkab dan mendapat juara  II.  Selain itu, penulis juga mengikuti berbagai kegiatan ekstrakulikuler sekolah seperti English Club dan Rohis (Rohania Islam) selama 2 tahun. Penulis memilih Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam. Kemudian pada tahun  2011 masuk Strata 1 keperawatan di Stikes Nani Hasanuddin Makassar sampai sekarang.

Renungan kamis senja

Hujan turun di kamis senja
menetes antara sela - saela seng
membasahi ranting - ranting kering
menimpa tanah lalu hilang
menyisakan titik- titik hitam di atas pasir putih
langit kelabu...

tiupan angin menari - menari
menampar daun - daum hijau
menerbangkan rombongan air awan
menghembuskan nafas dingin menusuk sanubari
melayangkan bayang - bayang
bayanganmu...

tiada yang berubah
kau tetap sama seperti kemarin
dingin dan kaku, seperti pinang di musim salju
hanya pancaran matamu yang sayu
dan senyuman di bibirmu yang lembayu
menyimpan sejuta makna,  membuatku tak berkutik
membuatku terlena dalam kediamanmu...

tapi bukan itu yang kuharapkan,
bukan hanya sinar mata itu,
bukan hanya luapan rasa malu itu,
ataupun senyuman manis itu
yang kubutuhkan adalah sebuah kata,  kata cinta darimu
itu yang kutunggu...

darimu aku belajar banyak hal
dirimulah kesempurnaan sejati
seperti burung di padang ilalalang
ketampanan parasmu,
kebaikan akhlakmu,
kesederhanaan dirimu,
kedewasaan dirimu membuatku kagum
membuatku belajar arti hidup
belajar untuk menghargai dan mencintai...

oh... andai ku boleh berharap
ku ingin kau juga belajar satu hal,
belajar untuk mencintaiku...